Desa Kosa

Kec. Oba
Kab. Tidore Kepulauan - Maluku Utara

Artikel

Sejarah Desa

Administrator

01 Juli 2025

180 Kali dibuka

 

Sejarah Desa

Nama Desa Kosa berasal dari nama hewan kerang bivalvia yang banyak dijumpai oleh penduduk di pinggiran pantai. Selain itu, ada orang tua yang berpendapat bahwa nama Kosa berasal dari singkatan “Kami Orang Suka Agama”.

Dari pemaparan beberapa narasumber, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tahun 1975
Gunung Kei Besi meletus, sehingga semua warga di Pulau Makian dilarikan keluar pulau. Awalnya, semua warga akan dipindahkan ke Malifut, Halmahera Utara. Namun, karena ada sebagian warga yang menolak, mereka mengungsi ke arah Payaha dengan alasan jaraknya lebih dekat dibandingkan dengan ke Malifut. Warga yang bermaksud untuk mengungsi di Payaha pergi menggunakan satu perahu motor kayu dengan jumlah 40 KK. Pada awalnya, warga yang telah sampai di Pulau Halmahera sementara tinggal di Boso-Boso dan Larambati untuk mencari lahan berkebun.

Setelah mengungsi ke Halmahera, ditunjuklah Untung Malang sebagai Ketua Rukun Kampung di Kosa.

Tahun 1976–1977
Warga Makian yang tadinya tinggal di Boso-Boso dan Larambati berpindah ke area Desa Kosa yang sekarang menjadi wilayah transmigrasi SP2.

Tahun 1979–1980
Dinas Pertanian memberikan bantuan kelapa dalam/lokal untuk 50 ha kebun.

Tahun 1979–1980
Padi gogo panen raya, persatuan kelompok tani bagus menjadi faktor utama keberhasilan tersebut. Hasil panen mencapai 10 ton/KK, dengan jumlah 40 KK = 400 ton.

Tahun 1982
Pembangunan jalan utama di lintas Kosa, pada tahun ini terbentuk wilayah kampung awal yaitu di RT 02.

1983
Sebagian warga yang dulunya tinggal di kebun pindah ke kampung.

1988
Dinas Sosial Kabupaten Halmahera Tengah memberikan bantuan sebanyak 86 unit rumah semi permanen. Gunung Kei Besi meletus, sehingga 80 KK bermigrasi dari Pulau Makian ke Kosa.

1989
Kadus sebelumnya, Bapak Untung Malang mendirikan rumah di Desa Payaha, sehingga warga mengganti dengan Kadus yang baru.

1988–1990
Abdul Bahruddin menjabat sebagai Kadus.

1990–2002
H. Siraju Syawal menjabat sebagai Kadus.

1991–1992
Beberapa warga dari Pulau Kayoa yang kesulitan mencari lahan untuk berkebun bermigrasi ke Kosa.

1983
Sebagian warga yang dulunya tinggal di kebun pindah ke kampung.

1988
Dinas Sosial Kabupaten Halmahera Tengah memberikan bantuan sebanyak 86 unit rumah semi permanen. Gunung Kei Besi meletus, sehingga 80 KK bermigrasi dari Pulau Makian ke Kosa.

1989
Kadus sebelumnya, Bapak Untung Malang mendirikan rumah di Desa Payaha, sehingga warga mengganti dengan Kadus yang baru.

1988–1990
Abdul Bahruddin menjabat sebagai Kadus.

1990–2002
H. Siraju Syawal menjabat sebagai Kadus.

1991–1992
Beberapa warga dari Pulau Kayoa yang kesulitan mencari lahan untuk berkebun bermigrasi ke Kosa.

1994–1995
Dinas Pertanian memberikan bantuan kelapa hibrida untuk 200 ha kebun.

1995
Wabah muntaber yang disebabkan karena cuaca ekstrem hingga ada korban meninggal sebanyak 4 orang dewasa. Pada waktu itu, masyarakat yang terserang wabah muntaber dilarikan ke Puskesmas Payaha.

1997–1998
Terdampak wabah malaria. WHO datang untuk memeriksa kondisi rumah per rumah.

1999–2000
Terjadi kerusuhan di Maluku hingga Desa Kosa terdampak. Sejumlah 35 warga "pasukan jihad" yang dipimpin oleh H. Sahabu dan Abdul Bahrudin, berangkat ke Malifut yang merupakan kampung Suku Makian Samsuma. Mereka berada di sana pada bulan November 1999 – Januari 2000. Disaat kerusuhan, hasil bumi warga desa menurun, aktivitas terganggu dan didirikan pos jaga malam.

2002–2008
Ibrahim H. Untung menjabat sebagai Kadus.

 

2007
Proses Desa Kosa menjadi desa yang definitif. Sebelumnya, Desa Kosa masuk ke Desa Payaha.

2008
Desa Kosa menjadi Desa definitif. Pada tahun tersebut, diadakan pemilihan kepala desa. Terpilihlah Abdulbar huddin (menjabat hingga tahun 2012 dikarenakan meninggal dunia).

2012–2013
PJS Pak Ruslan.

2013–2014
PJS Pak M. Nur (pegawai camat).

2015–2021
Desa Kosa, pada tahun 2015 diadakan pemilihan kepala desa. Terpilihlah Ruslan A. Rahim.

2015–2021
Desa Kosa, pada tahun 2015 diadakan pemilihan kepala desa. Terpilihlah Ruslan A. Rahim.

2021

Diangkatnya Sahban Muddin sebagai Pj. Kepala desa selama 3 bulan

2021-2029

dilakukan pemilihan kepala desa defenitif dan terpilihnya Bpk. Safrudin Hi. jafar

Komentar yang terbit pada artikel "Sejarah Desa"

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Aparatur Desa

KEPALA DESA

SAFRUDIN HI. JAFAR

SEKRETARIS

ISRA SIRADJU

KAUR UMUM DAN PERENCANAAN

MANSUR H SEGA

KAUR KEUANGAN

FADILA ABHAR Amd.Com

STAFF PELAKSANA

KARLINA FADIL

STAFF PELAKSANA

KHARISMA L.HI.SAHWI

KASI PEMERINTAHAN

IKRAL SULEMAN

KASI KESEJAHTERAAN

SABAR MUHAMAD

STAFF PELAKSANAN

HAFID AHMAD

KADUS I

IBRAHIM HI. UNTUNG

KADUS II

MUSTAJAM BADAR S.Pd

KADUS III

RUSTAM ARBI

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa Kosa

Kecamatan Oba, Kabupaten Tidore Kepulauan, Maluku Utara

Jam Kerja

Hari Mulai Selesai
Senin 08:00:00 16:00:00
Selasa 08:00:00 16:00:00
Rabu 08:00:00 16:00:00
Kamis 08:00:00 16:00:00
Jumat 08:00:00 16:00:00
Sabtu Libur
Minggu Libur

Transparansi Anggaran

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan

AnggaranRealisasi
Rp 2.390.947.000,00Rp 922.010.100,00

Belanja

AnggaranRealisasi
Rp 2.391.947.000,00Rp 868.029.810,00

APBDes 2025 Pendapatan

Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 800.462.000,00Rp 444.864.600,00

Alokasi Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.590.485.000,00Rp 477.145.500,00

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 775.276.560,00Rp 193.816.610,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.202.065.440,00Rp 537.393.200,00

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 232.800.000,00Rp 51.315.000,00

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

AnggaranRealisasi
Rp 109.805.000,00Rp 49.505.000,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

AnggaranRealisasi
Rp 72.000.000,00Rp 36.000.000,00

Lokasi Kantor Desa

Latitude:0.38443276984779756
Longitude:127.72680044261506

Desa Kosa, Kecamatan Oba, Kabupaten Tidore Kepulauan - Maluku Utara

Buka Peta

Wilayah Desa